Main domino206 bisa dapat bonus hingga 50juta? klik di sini
Bandung 11 Oktober 2000, 09.15 WíB
Míní jeep yang saya kemudíkan meluncur mulus ke pelataran parkír hotel P, sebuah hotel berbíntang 5 yang terletak dí jalan Asía Afríka. Sebagaí anak kost yang seharí-harí harus príhatín, sebenarnya apa urusannya saya harus datang ke hotel semewah íní?
Sebelumnya íjínkanlah saya untuk memperkenalkan dírí terlebíh dahulu. Nama saya Ryo, 23 m Bdg (come on chatters, you should know thís code). Saya kulíah dí sebuah fakultas tekník yang seríng dísebut sebagaí fakultas ekonomínya tekník, karena banyaknya mata kulíah ekonomí yang bertebaran dalam kuríkulumnya, dí sebuah perguruan tínggí yang cukup ternama dí kota íní. Tapí syukurlah beberapa waktu yang lalu saya telah lulus dan díwísuda menjadí seorang ínsínyur, but for now, í’m only an unemployment.
That’s why í come to thís hotel. Kemarín seseorang yang mengaku bernama íbu Ratna menelepon dan mengundangku harí íní untuk mengíkutí sebuah psíkotest darí sebuah perusahaan multínasíonal yang cukup ternama dí índonesía (dan beberapa waktu yang lalu terkena somasí masyarakat akíbat acara promosí sebuah produknya yang agak kelewat batas). Setelah memarkírkan mobíl dí underground, saya melangkah menuju lobby hotel. Selíntas saya melíhat pengunjung hotel yang sedang meníkmatí breakfast (atau lebíh tepatnya lunch kalí yah?) dí coffee shop dan berkelíaran dí sekítar lobby. Yah.. díbandíng mereka yang berpenampílan santaí síh, saya lumayan rapí. Ah cuek sajalah, yang pentíng PD.
“Maaf Mbak, kalo ruang rekruítmen dímana yah?” tanya saya kepada seorang resepsíonís yang bertugas dí front offíce sambíl menyebutkan nama perusahaan tersebut.
“Oh.. naík aja lewat tangga ítu dan belok ke kanan,” jelasnya sambíl menunjukkan tangga yang dímaksud.
Setelah mengucapkan teríma kasíh, saya pun bergegas menuju ruang recruítment. Hmm.. masíh sepí níh, maklum jadwalnya jam 10 pagí sedangkan ketíka saya melírík jam tangan saya baru menunjukkan pukul 09.22 WíB. Setelah mengísí daftar hadír dan mengambíl formulír data dírí, saya menghempaskan dírí dí sebuah sofa empuk dí pelataran ruangan tersebut.
“Oh.. naík aja lewat tangga ítu dan belok ke kanan,” jelasnya sambíl menunjukkan tangga yang dímaksud.
Setelah mengucapkan teríma kasíh, saya pun bergegas menuju ruang recruítment. Hmm.. masíh sepí níh, maklum jadwalnya jam 10 pagí sedangkan ketíka saya melírík jam tangan saya baru menunjukkan pukul 09.22 WíB. Setelah mengísí daftar hadír dan mengambíl formulír data dírí, saya menghempaskan dírí dí sebuah sofa empuk dí pelataran ruangan tersebut.
0 comments:
Post a Comment