Ada sepasang pengantin baru yang akan menikmati indahnya malam untuk pertama kali, si istri seorang yang sangat kolot dan penakut untuk berhubungan, karena menurut si istri bahwa berhubungan itu awalnya akan terasa sangat sakit.
Maka pada malam pertama sang suami gagal untuk berhubungan. malam keduapun gagal lagi, demikian seterusnya sampai hari ke 6. Pada hari ke 7, malam-malam si istri bangun dan berdiri hendak meninggalkan tempat tidur, si suami heran dan bertanya ke istrinya.
Maka pada malam pertama sang suami gagal untuk berhubungan. malam keduapun gagal lagi, demikian seterusnya sampai hari ke 6. Pada hari ke 7, malam-malam si istri bangun dan berdiri hendak meninggalkan tempat tidur, si suami heran dan bertanya ke istrinya.
Suami : “Mau kemana dek?”
Istri : “Mau ke kamar mandi mas, buang air kecil”
Suami : “Aku nitip donk”
Istri : “Gimana caranya mas?”
suami : “Gampang. begini aku kasih tahu caranya”
Istri : “Mau ke kamar mandi mas, buang air kecil”
Suami : “Aku nitip donk”
Istri : “Gimana caranya mas?”
suami : “Gampang. begini aku kasih tahu caranya”
Akhirnya sang suami berhasil melakukan tugasnya yang selama ini terpendam.
Setelah selesai, si istri kekamar mandi sedang si suami tidur lagi.
Besoknya, malam-malam si suami kaget ketika istrinya membangunkan dia.
Setelah selesai, si istri kekamar mandi sedang si suami tidur lagi.
Besoknya, malam-malam si suami kaget ketika istrinya membangunkan dia.
Istri : “Mas-mas bangun”
Suami : “Ada apa dek malam-malam bangunin aku?”
Istri : “Nggak mas… cuma tanya.. mau nitip lagi gak, soalnya aku mau ke kamar mandi lagi”
Suami : “Ada apa dek malam-malam bangunin aku?”
Istri : “Nggak mas… cuma tanya.. mau nitip lagi gak, soalnya aku mau ke kamar mandi lagi”
Berikan Saya Ciuman Terakhirmu
Seorang preman berwajah garang sedang mengendarai motor gedenya, ketika melewati seorang gadis cantik bergaun panjang yangg sedang berdiri di atas jembatan layang.
Si preman menghentikan motornya dan bertanya: “Apa yang sedang kamu lakukan?”
Jawab sang Gadis: “Saya ingin bunuh diri”
Jawab sang Gadis: “Saya ingin bunuh diri”
Mengambil kesempatan ini sang preman berkata :”Kalau begitu sebelum kamu melompat, berikan saya ciumanmu yang terakhir”, pinta sang preman kepada gadis itu.
Sang gadis pun menciumnya. Setelah ciuman berakhir, sang preman dengan wajah berseri-seri berkata: “Mengapa kamu ingin bunuh diri? Ciumanmu begitu panas dan menggairahkan. Pasti banyak lelaki yang akan tergila-gila dengan ciumanmu ini”
Dengan sedih sang gadis menjawab : “Saya ingin bunuh diri karena orangtua dan keluarga saya menentang saya berpakaian dan berdandan seperti wanita.”
Kenapa Dengan Mata Kananmu?
Parmin datang ke kantor dengan dua mata lebam. Maka teman-temannya bertanya apa yang terjadi dengan dirinya.
“Begini ceritanya… Saya kemarin antri di belakang wanita tinggi besar. Saya lihat rok wanita itu terjepit diantara belahan belakangnya. Lalu saya tarik agar terlihat rapi. Eh, dia malah berbalik arah dan meninju mata kiri saya”.
“Lalu kenapa dengan mata kananmu ?” tanya teman-temannya penasaran.
“Saya pikir dia tidak suka jika roknya dikeluarkan, karena itu saya masukkan lagi rok-nya ………”
“Begini ceritanya… Saya kemarin antri di belakang wanita tinggi besar. Saya lihat rok wanita itu terjepit diantara belahan belakangnya. Lalu saya tarik agar terlihat rapi. Eh, dia malah berbalik arah dan meninju mata kiri saya”.
“Lalu kenapa dengan mata kananmu ?” tanya teman-temannya penasaran.
“Saya pikir dia tidak suka jika roknya dikeluarkan, karena itu saya masukkan lagi rok-nya ………”
Dua Sahabat, Satu Cewek
Ada dua orang sahabat, Udin dan Bambang, mereka bekerja pada sebuah perusahaan besar. Suatu saat mereka berdua ada tugas training ke Jakarta selama 1 bulan penuh. Karena jauh dari istri, pada hari ke-10 mereka tidak tahan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Akhirnya Udin mengajak Bambang ketempat lokalisasi. Setibanya disana, cewek yang ada cuma ada satu, yang lain sedang di booking. Lalu mereka kompromi, Bambang mempersilahkan Udin untuk masuk kamar duluan bersama cewek tersebut.
Selang 20 menit Si Udin keluar kamar.
Bambang: “Gimana Din?”
Udin: “Biasa aja tuh, masih enakan istriku dirumah”
Setelah itu Bambang masuk ke kamar dan 25 menit kemudian dia keluar sambil berkata:
Bambang: “Betul katamu Din, masih enakan istri kamu…”
Akhirnya Udin mengajak Bambang ketempat lokalisasi. Setibanya disana, cewek yang ada cuma ada satu, yang lain sedang di booking. Lalu mereka kompromi, Bambang mempersilahkan Udin untuk masuk kamar duluan bersama cewek tersebut.
Selang 20 menit Si Udin keluar kamar.
Bambang: “Gimana Din?”
Udin: “Biasa aja tuh, masih enakan istriku dirumah”
Setelah itu Bambang masuk ke kamar dan 25 menit kemudian dia keluar sambil berkata:
Bambang: “Betul katamu Din, masih enakan istri kamu…”
Saya Mengikuti Petunjuk Suami
Pada sebuah acara konferensi penjualan kelas dunia, seorang wanita berprestasi sebagai Top Sales diwawancarai oleh wartawan mengenai kiat suksesnya.
“Apa kiat sukses Anda?” tanya wartawan.
“Saya mengikuti petunjuk suami,” jawabnya.
“Bisa lebih spesifik dijelaskan, petunjuk suami Anda seperti apa?” tanya wartawan lagi.
“OK. Setiap pagi hari ketika bangun tidur, kusingkapkan sarung suamiku. Jika hari itu itunya menunjuk ke utara, maka hari itu aku prospek menuju utara. Kalau menunjuk ke timur, maka aku prospek menuju timur” jawabnya.
“Bagaimana kalau ‘itu‘ suami Anda menunjuk ke atas?” tanya wartawan lagi.
“ya berarti hari itu saya tidak melakukan prospek” jawabnya.
“Apa kiat sukses Anda?” tanya wartawan.
“Saya mengikuti petunjuk suami,” jawabnya.
“Bisa lebih spesifik dijelaskan, petunjuk suami Anda seperti apa?” tanya wartawan lagi.
“OK. Setiap pagi hari ketika bangun tidur, kusingkapkan sarung suamiku. Jika hari itu itunya menunjuk ke utara, maka hari itu aku prospek menuju utara. Kalau menunjuk ke timur, maka aku prospek menuju timur” jawabnya.
“Bagaimana kalau ‘itu‘ suami Anda menunjuk ke atas?” tanya wartawan lagi.
“ya berarti hari itu saya tidak melakukan prospek” jawabnya.
0 comments:
Post a Comment